Bismillahir-Rahmanir-Rahim.. Assalamualaikum... Kepada para pengunjung. Tujuan blog ini di wujudkan adalah untuk berkongsi ilmu dan maklumat. Posting-posting dari blog ini tidak terbatas pada satu-satu bab. Ia lebih kepada mengikut citarasa hamba sendiri. Harap maaf jika tidak memenuhi kehendak jiwa serta keselesaan para pengunjung yang berlainan idealogi. Namun hamba tetap menyediakan berbagai label infomasi ( scroll down pada sidebar dibawah dan lihat pada "LABEL" ) untuk dimanfaatkan bersama. Semoga dapat memberi manfaat pada kita semua insyaAllah. wassalam.

JANGAN LUPA TINGGALKAN LINK SUPAYA SENANG AKU NAK MELAWAT DAN FOLLOW KORANG BALIK.. INSYA ALLAH.

Wednesday, August 5, 2009

MEMELIHARA LIDAH

Bismillahirahmannirahim..
Assalaamu'alaikum wR.wB.

izinkan saya berbagi tulisan dengan rakan semua.
Semoga dapat menjadi pelajaran :)

Disadur dari : Tarjamah Al Adzkar Imam An Nawawi

MEMELIHARA LISAN (LIDAH)

Seharusnya bagi setiap orang yang sudah mukallaf memelihara lidahnya dari setiap kata, kecuali kata atau ucapan yang jelas ada gunanya.Bila ditemukan bahwa berkata-kata atau berdiam diri sama saja manfaatnya maka disunatkan untuk tidak berbicara.Sebab kadang-kadang ucapan yang mubah itu tidak dapat dihentikan, sampai melewati batasnya sehingga menjadi ucapan yang makruh atau haram.

Allah berfirman:

*Tiada suatu kata pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir ( Surat Qof (50) : ayat 18 )

*Sesungguhnya Tuhanmu benar-beanr mengawasi ( Surat Al Fajr (89) : ayat 14)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. :

*Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah (bila berkata) berkata yang baik atau diam saja. ( Riwayat Bukhari dan Muslim )

Dari Abu Musa Al Asy'ari, ia berkata

*Aku bertanya kepada Rasulullah saw., ? wahai Rasulullah, siapa diantara kaum muslimin yang paling afdhol?? Rasulullah bersabda (menjawab), ?Orang yang dapat memelihara tangan dan lidahnya?. (Riwayat Bukhari dan Muslim )

Dari Sahl bin Sa'ad ra. dari Rasulullah saw. :

*Barangsiapa dapat memelihara sesuatu yang ada antara dua tulang rahangnya (yakni mulut) dan sesuatu yang ada antara dua kakinya (yakni kehormatannya) karena (syari'at yang) ku(bawa) niscaya baginya kujamin masuk sorga. (Riwayat Bukhari)

Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya ia mendengar Nabi saw. :

*Sesungguhnya seorang hamba (Allah) yang asal bicara tanpa dipikirkan baik buruknya, dapat tergelincir ke jurang neraka yang dalamnya lebih dari jarak antara masyrik dengan maghrib. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. , dari Nabi saw. :

*Sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kalimat yang mendapat ridho dari Allah, (walaupun) tidak dianggapnya berarti apa yang diutarakannya itu, Alloh akan mengangkatnya beberapa derajat sebab ucapannya itu.dan sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kalimat yang dimurkai Allah Ta'ala (walaupun) tidak diutarakannya dengan suatu maksud yang berarti, Allah akan menurunkannya ke jahannam dengan sebab ucapannya itu.(Riwayat Bukhari)

Dari Sufyan bin Abdullah ra. Ia berkata:

*Aku berkata (kepada Rasulullah), "Wahai Rasulullah beritahukan kepadaku suatu perkara yang harus kupegang selalu". Ia bersabda, "Ucapkanlah, Rabbiyallaah, (Tuhanku adalah Allah), kemudian istiqomah (pertahankalah) pendirian itu". Aku berkata lagi, "Wahai Rasulullah, apakah yang sangat ditakutkan bagiku ?" Maka Rasulullah saw. Mengambil lidahnya sendiri kemudian ia bersabda, "Inilah dia". (Riwayat Tirmidzi, An Nasa?I dan Ibnu Majah, Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Dari Ibnu Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. Bersabda:

*Jangan banyak berbicara selain dari mengingat (dzikir) kepada Alloh.Sebab banyak bicara selain dari menyebut nama Allah (dzikrullah) mengeraskan hati.Dan sesungguhnya orang yang jauh dari Allah Ta'ala ialah (orang yang berhati keras). (Riwayat Tirmidzi)

Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw. :

*Apabila anak Adam (seorang manusia) sudah berada pada waktu pagi, -karena semua anggota badan menganggap lidah sebagai anggota yang hina-, maka mereka berkata kepadanya: -(wahai lidah) taqwalah kepada Allah (selama kau) berada pada kami, karena kami hanya mendapat akibat daripadamu.Jika kamu lurus kamipun menjadi lurus dan jika kamu bengkok kami pun menjadi bengkok. (Riwayat Tirmidzi)

Disadur dari : Tarjamah Al Adzkar Imam An Nawawi


HARAM MENGUMPAT (GHIBAH) DAN NAMIMAH (ADU DOMBA)

Mengumpat dan mengadu domba, keduanya adalah seburuk-buruk kejahatan dan yang paling banyak beredar di masyarakat, oleh karena itu hanya sedikit orang yang selamat daripada keduanya.

Yang dimaksud dengan mengumpat atau ghibah ialah menyebut seseorang dengan sesuatu yang tidak disukainya.Baik yang disebut itu ada pada badannya, agamanya, dunianya, dirinya, kejadiannya, akhlaqnya, hartanya, anaknya, orang tuanya, istri/suaminya, pembantu rumah tangganya, pakainnya, gaya berjalannya, gerakannya, senyumnya, cemberutnya, air mukanya atau yang lainnya.Namanya tetap ghibah baik yang disebut dengan lisan ataupun tulisan, atau yang berbentuk rumus, isyarat dengan mata, tangan, kepala atau yang lain.

Mengumpat dengan menyebut bagian badan misalnya, buta, pincang, botak, hitam; atau pada agamanya misal fasik, khianat, dzolim, meremehkan sholat, durhaka kepada orang tua; atau pada dunianya misalkan menyebut orang lain
tidak beradab, tidak peduli orang, banyak omong, banyak makan minum; atau yang berhubungan dengan orang tuanya misal bapaknya fasik, anak orang kampung, anak tukang becak; atau yang berhubungan pakaian seperti mengumpat gembel; atau mengumpat yang berhubungan dengan akhlak seperti sombong, pembual, suka merengut, keras kepala, lemah hati, banyak
sangka.Pokok dari semuanya adalah menyebut orang lain dengan sesuatu yang tidak disukainya.

Imam Abu Hamid Al Ghazali mengutip ijma

ummat Islam bahwa ghibah itu ialah menyebut sesuatu yang tidak disenangi oleh seseorang ada pada dirinya. Adapun yang disebut namimah (mengadu domba) ialah memindahkan ucapan dari seseorang atau orang lain kepada yang lainnya dengan maksud merusak mereka.

Hukum keduanya adalah haram menurut ijma? seluruh ummat Islam.Dalilnya jelas tersebut dalam Al Qur?an, Sunnah Rosul dan ijma? ummat Islam.

Allah berfiman:

*.... dan janganlah sebagian kamu mengumpat (menggunjing) sebagian yang lain. (surat Al Hujurat (49) ayat 12 )

*celaka bagi setiap pengumpat lagi pencela. ( surat Al Humazah (104) ayat 1 )

*(Janganlah pula diikuti) orang yang pengumpat yang kian kemari mengadu domba. ( surat Al Qolam (68) ayat 12 )

**Dari Hudzaifah ra. Dari Nabi saw. : Tidak masuk surga orang yang suka mengadu domba (riwayat Bukhari dan Muslim)

**Dari Ibnu Abbas ra. :Sesunggunya Rasulullah saw. melewati dua buah kubur maka Rasulullah bersabda: Sesungguhnya keduanya ini sedang menerima siksa, keduanya tidak disiksa karena dosa besar (menurut anggapan mereka).

Menurut riwayat lain:,.. bahkan itu adalah dosa besar.Adapun salah satunya ialah orang yang suka kian kemari mengadu domba dan satu yang lainnya ialah orang yang tidak bersuci dari kencingnya (riwayat Bukhari dan Muslim)

**Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rosululloh bersabda : Apakah kalian tahu apa ghibah itu? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Rasulullah bersabda: Ghibah adalah kau sebut sesuatu yang tidak disukai oleh temanmu tentang dia. Rasul ditanya: Bagaimana bila yang kuucapkan itu memang betul ada pada temanku itu? Rasul menjawab: Jika apa yang kau ucapkan itu memang ada pada dirinya berarti kamu telah mengumpatnya. Jika apa yang kamu katakan itu tidak benar ada padanya berarti kamu mengada-ada (memfitnah). (riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan An Nasa?i)

**Dari Abu bakrah ra.: Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda ketika berkhutbah pada hari raya qurban di Mina sewaktu mengerjakan haji wada?. Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, kehormatan kalian haram atas kalian (mengganggunya) sebagaimana haramnya hari kalian ini, dinegeri kalian ini (Mekkah) pada bulan kalian ini, ketahuilah apakah sudah kusampaikan? (riwayat Bukhari dan Muslim)

**Dari ?Aisyah ra. Ia berkata: Aku berkata kepada Rasulullah saw. : cukuplah engkau katakan kepada Shafiyah begini begini? .(sebagian perawi hadits ini mengatakan: -yang dimaksud ?Aisyah, ia pendek-). Nabi saw. bersabda : Sesungguhnya kamu telah mengucapkan suatu kalimat yang sekiranya dimasukkan ke air laut, ia (kalimat itu) sanggup merubahny (merubah air laut). ?Aisyah berkata lagi : Kepada Nabi saw. pernah kuceritakan tentang seseorang, Nabi saw. bersabda: Aku tidak suka kepadaku diceritakan tentang seseorang dan sesungguhnya aku begini..begini. . (riwayat Abu Daud dan Tirmidzi , Tirmidzi menyebut hadits ini hasan shahih )

**Dari Anas ra. Ia berkata; Rasulullah saw. bersabda : Ketika aku dimi'rajkan, kulewati suatu kaum yang mempunyai kuku dari tembaga, mencakari muka-muka dan dada-dada mereka. Aku berkata : -siapakah mereka itu wahai jibril?- Ia (jibril) menjawab: Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (yang suka mengumpat) dan menjatuhkan martabat pribadi mereka (riwayat Abu Daud)

**Dari Sa?id bin Zaid ra. ; dari Nabi saw. : Sesungguhnya riba yang paling besar ialah memperdengarkan (membicarakan sehingga didengar orang) tentang pribadi seorang muslim yang bukan haknya (riwayat Abu Daud)

**Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : Orang Islam itu saudara bagi muslim lainnya, tidak sepantasnya ia mengkhianatinya, berdusta kepadanya, dan t idak pula pantas ia membiarkan tidak menolongnya. Tiap-tiap orang Islam haram pribadinya, hartanya, darahnya diganggu oleh muslim lainnya.Ketaqwaan adalah di sini.Cukup bagi seseorang mendapat kejahatan, jika ia menghina saudaranya yang muslim (riwayat Tirmidzi dengan derajat hadits hasan)


UNTUK TEMAN-TEMAN BLOGGERS YG MELAWAT BLOG INI, TINGGALKANLAH SEPATAH DUA KOMEN UNTUK DIJADIKAN PERINGATAN AGAR AKU X TERLUPA UNTUK MELAWAT BLOG KALIAN KEMBALI.. INSYA ALLAH.

0 comments: