Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari. Hikam: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara faraz-nya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara faraz-nya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Rasulullah saw bersabda: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang solehah." (HR. Muslim) Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qalbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya. Pada prinsipnya wanita solehah adalah wanita yang taat pada Allah, taat pada Rasul. Kecantikannya tidak menjadikan fitnah pada orang lain. Kalau wanita muda dari awal menjaga dirinya, selain dirinya akan terjaga, juga kehormatan dan kemuliaan akan terjaga pula, dan dirinya akan lebih dicintai Allah karena orang yang muda yang taat lebih dicintai Allah daripada orang tua yang taat. Dan, Insyaallah nanti oleh Allah akan diberi pendamping yang baik. Agar wanita solehah selalu konsisten yaitu dengan istiqomah menimba ilmu dari alam dan lingkungan di sekitarnya dan mengamalkan ilmu yang ada. Wanita yang solehah juga dapat berbakti terhadap suami dan bangsanya dan wanita yang solehah selalu belajar. Tiada hari tanpa belajar.
No comments:
Post a Comment
Astaghfirullah Al-Azhim..Astaghfirullah Al-Azhim..Astaghfirullah Al-Azhim..
Tegurlah jika hamba ada membuat kesalahan, baik dengan sengaja atau tidak. Kerana hamba insan biasa yg tak sunyi dari kesilapan.
"Sesungguhnya yang paling ditakutkan daripada apa yang aku takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil). Sahabat bertanya: "Apakah dimaksudkan syirik kecil itu? Baginda menjawab: Riak." (Hadis riwayat Imam Ahmad).
Wallahualam.
Buat para sahabat dan yang memberikan komen. Maafkan hamba jika hamba tidak dapat membalasnya. Juga jika hamba tak berkesempatan meninggalkan komen di blog tuan hamba. Kerana waktu sering membatasi kesempatan.
Sahabat semua digalakkan mengambil serta menyebarkan segala bahan atau tulisan yang bermanfaat dari blog ini tanpa perlu meminta izin atau mempamerkan link blog ini.
Wassalam.