Tuesday, November 10, 2009
LUPA DIRI
Johan baru saja mendapatkan promosi atas jabatan diperusahaannya bekerja karena prestasinya yang gemilang, Johan mendapatkan mobil baru. Dia setiap saat mengendarai mobil barunya, dia selalu merasa bahagia, terkadang lupa akan sekelilingnya.
Pada suatu hari Johan sedang dalam perjalanan pulang sehabis belanja dari Town Square. Ditengah-tengah asyiknya mengendarai mobil, Johan merasa ada yang kurang. 'Sepertinya ada yang kurang, apa ya?' bisiknya dalam hati. Johan kemudian meminggirkan mobilnya, dia periksa semua belanjannya tetapi tidak ada yang kurang. Johan periksa dompet dan handphone, semuanya ada. Akhirnya dengan mantap dan penuh percaya diri, Johan pulang dengan hati penuh kegembiraan.
Ketika sesampainya dirumah, putrinya yang cantik telah lama menunggu berlarian dan memeluknya.. Putrinya terheran dan bertanya, 'Ayah, mamah mana?'
Begitulah kita, biasanya ditengah puncak karier ataupun puncak kejatuhan memperlihatkan wajah diri kita yang sebenarnya, wajah 'lupa diri.' Lupa diri adalah lupa akan diri sendiri, lupa betapa kita juga membutuhkan orang lain, lupa akan makna kehidupan yang hakiki. Lupa bahwa hidup didunia hanya sebentar. Jadi, menjaga kesadaran diri bagian yang paling penting dalam hidup kita senantiasa tetap mengingat dari mana kita berasal dan kemana kita akan kembali agar kita tidak lupa diri.
--
Sesungguhnya kita berasal dari Alloh dan kepada-Nya kita kembali (QS.Al-Baqarah : 156).
Wassalam,
agussyafii
UNTUK TEMAN-TEMAN BLOGGERS YG MELAWAT BLOG INI, TINGGALKANLAH SEPATAH DUA KOMEN UNTUK DIJADIKAN PERINGATAN AGAR AKU X TERLUPA UNTUK MELAWAT BLOG KALIAN KEMBALI.. INSYA ALLAH.
3 comments:
Astaghfirullah Al-Azhim..Astaghfirullah Al-Azhim..Astaghfirullah Al-Azhim..
Tegurlah jika hamba ada membuat kesalahan, baik dengan sengaja atau tidak. Kerana hamba insan biasa yg tak sunyi dari kesilapan.
"Sesungguhnya yang paling ditakutkan daripada apa yang aku takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil). Sahabat bertanya: "Apakah dimaksudkan syirik kecil itu? Baginda menjawab: Riak." (Hadis riwayat Imam Ahmad).
Wallahualam.
Buat para sahabat dan yang memberikan komen. Maafkan hamba jika hamba tidak dapat membalasnya. Juga jika hamba tak berkesempatan meninggalkan komen di blog tuan hamba. Kerana waktu sering membatasi kesempatan.
Sahabat semua digalakkan mengambil serta menyebarkan segala bahan atau tulisan yang bermanfaat dari blog ini tanpa perlu meminta izin atau mempamerkan link blog ini.
Wassalam.
Bagus nih renungannya. Saya jadi tersedarkan.
ReplyDeletesalam kenal ya.
Btw Ayo dukung pemberantasan korupsi.
salam.bagus post ni..btw,ni first time saya comment~hehe.salam ukhwah
ReplyDeleteBagus sekali utk renungan bersama..tq
ReplyDeletejom komen kt blg suria pula...